Pandangan Hidup seorang janda di mata mereka….
Pertama-tama saya
memberikan rasa hormat saya kepada para ibu-ibu yang sudah janda..saya yakin
anda tidak menginginkan diri anda menjadi janda, walau demikian faktanya anda
telah menjadi janda dan anda harus menerima status itu dengan ucapan syukur.
Saya mengerti bahwa
menyandang status janda sangat tidak menyenangkan, apalagi bagi anda janda yang
masih muda. pandangan miring tentang status anda sering muncul. Nasihat
saya anda harus ikhlas dan tabah menerima semua itu. oh ya, jangan lupa anda
harus menjaga sikap dengan baik supaya tidak menjadi bahan ejekan orang lain,
usahakan dirimu menjadi janda yang terhormat di mata masayarakat.
Seperti baru-baru ini
ada seorang ibu muda yang ditinggal mati suaminya, awalnya semua orang
bersimpati kepadanya, namun dalam waktu yang tidak terlalu lama dia
menjadi bahan ejekan dan hujatan banyak orang, mengapa demikian ? sebabnya dia
tidak bisa menjaga diri dan sikap, saking ngebetnya ingin mempunyai suami
lagi, di menabrak rambu-rambu etika moral dan sosial. janda muda ini menggaet
suami orang sehingga jatuh kepelukannya akibatnya rumah tangga laki-laki itu
hancur berkeping-keping.
Padahal
seharusnya para janda muda yang ditinggalkan suami, apakah itu karena kematian
atau perceraian, memikirkan lebih dahulu anak-anaknya dan masa depan
mereka. Persoalan untuk menikah kembali itu adalah urusan terakhir, memang
tidak ada yang melarang janda muda untuk menikah kembali, namun pertimbangan
yang sangat matang harus di lakukan terutama untuk janda cerai.
Persoalanya adalah
tidak ada jaminan bahwa laki-laki yang akan menjadi suami kedua ini akan
menjadi lebih baik dari suami yang pertama..itu ibarat main judi bisa untung
bisa juga jadi bunting, intinya pertimbangan yang matang dan nasehat harus
diminta dari orang-orang yang sudah berpengalaman.
Setelah menikah satu
bulan pukulan, tamparan mendarat di mukanya, makian, ejekan dan hujatan terus
menerus diterimanya, belum lagi anak-anaknya suka di pukul dan
ditendang..penyesalan akhirnya datang belakangan..nasi sudah menjadi bubur..dan
ini sangat ironis.
Jadi para janda
muda harus berhati-hati bila ingin menikah kembali, saat yang sama tetap
optimis dalam menjalani hidup menjadi orang tua tunggal. Para janda muda
sebaiknya lebih dekat kepada Tuhan, dan banyak bergumul dalam doa, percayalah
Tuhan pasti menolong dan menunjukkan jalan terbaik.
No comments:
Post a Comment